Kamis, 20 Januari 2011

Manfaat Ciuman untuk Kesehatan???

Berciuman ternyata tak hanya merupakan pertanda cinta antara dua sejoli yang dimabuk asmara, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan orang yang melakukannya. Tak percaya?

Menurut Dokter Gigi dari American Dental Association Matthew Messina, DDS, air liur yang timbul secara berlebihan sebagai efek berciuman, dapat membantu mencuci gigi dari bakteria dan mencegah timbulnya plak.

Sedangkan menurut Bryant Stamford, Ph.D., direktur pusat promosi kesehatan Universitas Louisville, ciuman juga dapat membakar kalori. “Saat berciuman, Anda akan membakar banyak kalori, bahkan lebih banyak dibanding rata-rata metabolisme normal tubuh.”. Berciuman dengan pasangan selama satu menit bisa membakar 26 kalori. Jadi kalau Anda dan pasangan berciuman selama satu jam, lebih efektif ketimbang olahraga di pusat kebugaran dalam jangka waktu yang sama.
Beberapa ahli lainnya juga sependapat, apalagi ciuman dapat menjadi sarana olah raga bagi otot-otot muka.

Keuntungan lainnya, ciuman mampu mengurangi stress, seperti yang diungkapkan psikolog Joy Davidson, Ph.D., ciuman dapat bermanfaat seperti meditasi sensual. “Ciuman akan menghentikan kekacauan dalam pikiran, meningkatkan rasa nyaman dan mempertinggi rasa percaya diri.”

Dalam suatu hubungan, ciuman merupakan salah satu sarana investigatif. “Dengan berciuman, berarti Anda telah mempercayai pasangan, sekaligus merupakan proses pengenalan – sentuhan, merasakan dan memperhatikan ekspresi wajah pasangan dan menelusuri lebih jauh dari tanggapan pasangan,” ujar Helen Fisher, professor antropologi di Universitas Rutger dan pengarang buku The Sex Contract and Anatomy of Love.
Fisher menerangkan, ciuman dapat meningkatkan sistem ketahanan tubuh. “Saat berciuman, kuman dan baksil akan saling bertukar, sehingga sistem kekebalan tubuh meningkat.”

Faktanya, ciuman akan berlanjut dengan sentuhan dan pijatan yang akan melepaskan oksitosin, yaitu semacam hormon yang mampu memberi efek tenang pada tubuh.

Sama halnya dengan oksitosin yang dilepaskan saat bayi mengisap susu dari payudara ibunya, yang menimbulkan ikatan emosional yang kuat antara bayi dengan ibunya.
Sumber : Kisah Sang Wanita 

Tidak ada komentar: