Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Microsoft menemukan bahwa Internet menimbulkan kecemasan di antara pengguna yang mendiagnosa penyakitnya sendiri menggunakan informasi dari website.
Ryen White dan Eric Horvitz dari Microsoft Research yang meneliti efek dari informasi medis yang digunakan pengguna Internet, menemukan bahwa orang cenderung merasa kesehatan dirinya lebih buruk setelah membaca informasi di Internet mengenai gejala yang dirasakannya.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa internet berpotensi menimbulkan kecemasan pada seseorang yang hanya memiliki sedikit atau tanpa pengetahuan medis, kemudian mengandalkan fasilitas Search di Internet sebagai prosedur untuk melakukan diagnosa terhadap penyakitnya.
Sebagai contoh, mereka yang menderita sakit kepala (pusing) yang terus menerus menganggap dirinya terkena tumor otak setelah membaca informasi di Internet, dan rasa sakit di dada dianggap sebagai serangan jantung.
Penelitian dilakukan dengan mengamati 515 pengguna Internet dan mempelajari bagaimana mereka mengakses informasi medis di Internet. Ternyata, 70% situs web tersebut berisikan informasi medis yang tidak akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar